29 Desember 2011

09 April 2011

Met ultah mam..

met ultah mam...

tiada lebih yang aku berikan

hanya sepenggal deretan kata-kata

yang kucoba rangkai menjadi kalimat biasa

walau mungkin kadang hilang makna


met ultah mam...

terimakasih masih sabar menjagaku

mengarungi hidup yang kadang penuh haru

melewati titik-titik tunggu


met ultah mam...

terimakasih telah sabar dalam kekuranganku

yang kadang membuatmu ada rasa pilu

namun berusaha mengerti aku


met ultah mam...

semoga selalu sabar dalam kekuranganku...


Tagsel, 9 April 2011

"Untuk Istriku tercinta"

21 Maret 2011

Langkahku

Langkah ini berhenti pada semula

saat mula kebimbangan hadir menerpa

menggoyahkan seisi jiwa dan raga

mengikis habis semua kepercayaan yang ada


Duniaku tambah beku

diantara ranting-ranting rapuh

terinjak patah ... melepuh

terbawa ragu...


Tangsel, 21 Maret 2011.

13 Maret 2011

bebal

letih jiwa dan raga....
sebenarnya sudah sering kucoba...
untuk memamami semua...
namun hanya mampir dimata dan lidah...
setelah itu....
musnah...
bebal benar otak ini...


Tangsel, 13 Maret 2011

11 Maret 2011

Ya Allah

ya Allah bimbinglah aku untuk selalu mensyukuri nikmatMu

ya Allah bimbinglah aku untuk selalu mengingatMu

ya Allah bimbinglah aku untuk selalu ada di jalanMu


Tangsel, 11 Maret 2011

10 Maret 2011

Kecemasan tlah menyergap jiwaku

tiba-tiba rasa itu datang menghampiriku

tak tau ia datang darimana

atau dari apa

yang aku tau dia tlah menyergapku

kecemasan tlah menyergap jiwaku


sesak nafas sesak di dadaku

hingga hela kadang satu-satu

kadang juga datang memburu

menghempaskanku dalam serpihan sembilu


luluh lantaklah jiwa nan beku

walau asa kian menderu

namun....

kecemasan tlah menyergap jiwaku

hingga ku tak tau arah langkahku...


Tangsel, 10 Maret 2011

09 Maret 2011

Di Tepi Hutan Cemara

di tepi hutan cemara

dibawah pokok di tepi sungai

dengan wajah lesuh memandang banyangan diri

bercermin pada riak sejuk air yang mengalir

sesekali dihempaskan kaki-kaki telanjangnya meyibak ari

hingga berhambur terpecah belah


di ujung hari di awal senja

tubuh lusuhnya berselimut harap dan cemas

mencoba membawa biduk yang semakin sarat

hanya harap yang mampu membawanya tetap diarah

walau seskali angin coba menghempaskannya


di tepi hutan cemara

di ujung hari di awal senja

akankah diri terbawa mimpi

mimpi yang coba mematri diri

dalam langit-langit penuh ilusi


Tangsel, 9 Maret 2011

08 Maret 2011

Ku Tunggu dirimu

kutunggu dirimu dalam kesunyian waktu

kutunggu dirimu dalam kesabaran hatiku

kutunggu dirimu karena harapku

dirimu kan hadir dihadapanku

namun...

angin berbisik mengantar ucapmu

meneguhkan harap dalam kesendirianku


Depok, 8 Maret 2011

19 Februari 2011

Hujan ini

Hujan ini tak mampu menghapus letihku

yang lunglai menahan ragu

membiarkan letih terus menjalari langkahku

hingga terseok tepat didepanmu


Hujan ini tak mampu meneduhkanku

yang terbakar dari asa hingga jiwaku

bergolak melingkar hingga ujung waktu

sampai kapan akupun tak tau...


Tangsel, 19 Feb 11