Sepenggal Harapan
Sepenggalan harapan yang kupendam
Adalah tuk bersama denganmu
Walau harus kusebrangi lautan
Atau kudatangi bentangan awan
Aku takkan pedulikan
Setiap saat setiap waktu
Bayang wajahmu slalu dihatiku
Tersenyum, membawa lupakan waktu
Alunan suaramu jadi teman setiaku
Menghantarkanku kealam seribu janji
Sayang akankah dirimu
Kan hadir dihadapanku
Walau hanya sepenggal waktu
Itukan berarti sangat untukku
Makassar, 29 Mei 2001
Jangan Kau Pendam
Andai….
Ada rasa sayang
Katakanlah sayang
Karna jika esok
Mungkin…dia tlah berpunya
Andai dihatimu ada rasa rindu
Ucapkanlah dahulu
Karna andai hari berlalu
Mungkin esok hanya ada cemburu
Andai ada rasa cinta
Untuk apa kau pendam
Hanya kan jadi sesak di dada
Biar orang kan kata apa
Karna cinta tak kenal kasta
Sayang dia apa adanya
Jangan sakiti hatinya
Karna itu kan jadi sesak didada
Dan pilu dahati
Sayang dia apa adanya
Dan ucapkan itu sekarang
Makassar, 4 Juni 2001
Sepanjang Jalan
Sepanjang jalan ini tlah kutelusuri
Namun jejakmu tak kutemui
Hanya bayangmu sesekali melintas
Di ujung jalan ditemaram rintik hujan
Tlah kusemai benih sayang
Namun yang kupetik penderitaan
Tlah kutabur rasa rindu
Namun yang kugenggam pilu
Andai angin kan membawaku kesana
Pastikan kubersandar dalam hembusnya
Ku kan coba pahami arti diri
Mungkinkah hati ini kan kembali
Kan kubiarkan rasa itu musnah dikikis musim semi
Karna esok mentari bersinar asri
Mambawa diri dalam impian hati
Makassar, 5 Juni 2001
Kasih
Kasih,…….
Kau yang beri udara dalam nafas cintaku
Kau yang beri warna dalam lukisan asmaraku
Kau yang beri air dalam kolam kalbuku
Kau yang beri cinta dalam asmar dan rinduku
Makassar, 9 Juni 2001
Kasih dalam Syair
Malam kian larut
Dan saat ini aku makin merindumu
Rindu akan senyum dan tawamu
Kulalui harihari tanpa hadirmu
Kupijaki waktu demi waktu
Tanpa dirimu disisiku……
Makassar, Juni 2001