27 Juli 2004

Puisi 1

Sepi…..rindu

Makassar, 27 Januari 2002

Kembali ku ingat dirimu

seperti hari-hari kemarin

tanpa dirimu disisi

hanya bayangmu selalu menepi

dalam dinding-dinding hati



Kurindu dirimu temani

dihari-hari sepi ini

namun kutahu pasti

tak semudah dalam sepi

sepi dalam rindu ini



Waktu begitu pelan tersaji

temani daku di ujung hari

lewati waktu-waktu tak bertepi

yang kembali buntu dalam sendiri



Aku rindu saat ini


Sajak Cinta

Makassar, 02 Februari 2002

Sajak ini ini sajak cinta

Kutulis saat pagi ceria

Saat mentari memadu cinta

Pada bumi mendamba cahaya



Sajak ini sajak cinta

Kutulis saat embun menggantung

Diatas daun hijau merimba

Pada ranting yang melambai pelan



Sajak ini sajak cinta

Kurangkai lewat alur nafasku

Yang pelan menanti sosok bayangmu

Pada mimpi-mimpi malamku



Sajak ini sajak asmara

Kurangkai saat hati belajar meronta

Saat rindu terhalang waktu dan tempat

Pda dindingdinding renta



Sajak ini sajak cinta

Sajak asmara

Cintaku asmaramu

Asmaraku cintamu

Satu

Moy

Makassar, 05 Februari 2002



Moy,

Detik begitu lama berdetak

Menit, jam dan haripun lamban

Seakan enggan beranjak dari tempat

Terpaku dalam helaan nafas panjang



Moy,

Begitu berat hari kulalui

Tanpa dirimu disisi

Hanya bayangmu yang slalu menghampiri

Lewat khayal dan alam mimpi

Seumpama kau ada disisi

Kan kurengkuh dirimu pasti

Kan kucurahkan semua isi hati

Kan ku hiasi dirimu dengan lagu dan puisi

Dan harumnya semerbak melati



Moy,

Aku tahu aku merindumu

Sedalam batin sedalam kalbu

Saat ini aku juga tahu

Hanya bisa memujamu

Dan mematrinya dalam baitbait rindu



Moy,

Aku rindu serindurindunya
Hempas

Makassar, 07 Februari 2002



Dalam sebuah gubug ditengah sawah

Semilir angin meninabobokan batangbatang padi

Berbantal pematang rindukan dendang

Lagu gembala menyanjung alam



Dalam sebuah gubug ditengah sawah

Gemercik air mengalir pelan

Pada segenggam asa nyang hilang

Terbang bersama sang elang

Luluh bersama sang embun terbawa siang



Dalam sebuah gubug ditengah sawah

Hempaskan hayalku dalam nyata

Tiada tanpa Ada

Angin bukan namanya angin jika tanpa hembusan

Hujan bukan hujan bila tanpa air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar