Tak Tahu
Kau yang kusayang
Walau hanya sebatas bayang
Senyumlah untukku
Karna itu begitu berarti bagiku
Kau yang kukasih
Walau hanya sebatas mimpi
Buailah hati ini dengan kasihmu
Karna tak sanggup slalu menunggu
Berikanlah sayangmu kini
Walau hanya dalam mimpi menjelang pagi
Kau yang kurindu
Walau hanya kuukir di kalbu
Karna tak sempat ucapkan rasa itu
Namun ijinkan aku selalu merindu
Dan biarkan bayangmu selalu menemaniku
Sepanjang hari sepanjang waktu
Makassar, 24 Juni 2001
Izinkan Aku
Izinkan aku untuk mencintaimu
Karna cinta tiadalah berkehendak
Walupun harus kubayar dengan rasa rindu
Aku rela untuk selalu menantimu
Walau seabad kan kutunngu
Izinkan aku selalu menyayang
Wlau kau hanya selintas bayang
Dalam gelap tanpa penerang
Walau hanya secercah cahaya lilin
Kau tenggelam dalam gulita
Yang tinggal impian semata
Biarkan angin berhembus pelan
Karna ia kan membawa kembali
Mimpi yang tlah lama hilang
Bersama rintik gerimis menjelang petang
Seusai terik mentari siang
Peja,kan matamu pelan
Rasakan detak jantungmu didada
Rasakan darahmu mengalir pelan
Tarik nafas panjang…lalu hempaskan
Kau kan rsakan kedamaian
Walau hanya dalam bayangan
Makassar, 29 Juni 2001
Yang Kurindu
Saat kau tinggalkan daku
Dimana daku sangat memerlukanmu saat itu
Kau berlalu tinggalkan diri ini ditepi simpang jalan
Hanya rindu yang kini aku punya
Dan hanya bayangmu yang kini slalu membayang
Dalam malammalam menjelang pagi
Kau yang kini tinngi diawan
Tak terjangkau lambaian tangan
Hanya suaramu sesekali terngiang
Menemani diriku dalam kepedihan
Kurindu dirimu dalam detik dan waktu
Kuingin dirimu hadir kembali dalam hidupku
Namun…serasa itu tak mungkin
Karna dirimu tlah begitu jauh
Kutatap gambarmu kala bersama
Saat suka dan duka kita lalui bersama
Namun kini kusendiri jalani hidup
Tanpa dirimu, sepi dan sunyi
Hanya gambarmu ini yang selalu menemaniku
Sunyi ….sepi….tanpa dirimu
Hanya bayangbayangmu yang selalu menemaniku dalam mimpimimpi menjelang pagiku
Makassar, 28 Juli 2001
Kutanya Pada Malam
Kutanya pada malam
saat sang bulan tiada benderang
saat bintang pun terasa menghilang
dimana kan kutemukan satu bayang-bayang
yang meneduhkanku dalam kebimbangan
dan memelukku dalam kedinginan
Kutanya pada malam
saat lelah menerpaku
manghantuiku setiap waktu
Tiadakah ini kan berlalu
meninggalkanku sendiri
tanpa kebimbangan dan keraguan lagi
walau sendiri meniti hidup ini
Yang aku tau sekarang
aku merindumu
tapi rinduku terbalut sepi
tanpa sosokmu pasti
Aku merindumu saat ini........
Makassar, 05 Juli 2003