27 Juli 2004

Puisi 3

Tak Tahu

Kau yang kusayang

Walau hanya sebatas bayang

Senyumlah untukku

Karna itu begitu berarti bagiku



Kau yang kukasih

Walau hanya sebatas mimpi

Buailah hati ini dengan kasihmu

Karna tak sanggup slalu menunggu

Berikanlah sayangmu kini

Walau hanya dalam mimpi menjelang pagi



Kau yang kurindu

Walau hanya kuukir di kalbu

Karna tak sempat ucapkan rasa itu

Namun ijinkan aku selalu merindu

Dan biarkan bayangmu selalu menemaniku

Sepanjang hari sepanjang waktu


Makassar, 24 Juni 2001


Izinkan Aku


Izinkan aku untuk mencintaimu

Karna cinta tiadalah berkehendak

Walupun harus kubayar dengan rasa rindu

Aku rela untuk selalu menantimu

Walau seabad kan kutunngu



Izinkan aku selalu menyayang

Wlau kau hanya selintas bayang

Dalam gelap tanpa penerang

Walau hanya secercah cahaya lilin

Kau tenggelam dalam gulita

Yang tinggal impian semata



Biarkan angin berhembus pelan

Karna ia kan membawa kembali

Mimpi yang tlah lama hilang

Bersama rintik gerimis menjelang petang

Seusai terik mentari siang



Peja,kan matamu pelan

Rasakan detak jantungmu didada

Rasakan darahmu mengalir pelan

Tarik nafas panjang…lalu hempaskan

Kau kan rsakan kedamaian

Walau hanya dalam bayangan
Makassar, 29 Juni 2001



Yang Kurindu

Saat kau tinggalkan daku

Dimana daku sangat memerlukanmu saat itu

Kau berlalu tinggalkan diri ini ditepi simpang jalan

Hanya rindu yang kini aku punya

Dan hanya bayangmu yang kini slalu membayang

Dalam malammalam menjelang pagi

Kau yang kini tinngi diawan

Tak terjangkau lambaian tangan

Hanya suaramu sesekali terngiang

Menemani diriku dalam kepedihan



Kurindu dirimu dalam detik dan waktu

Kuingin dirimu hadir kembali dalam hidupku

Namun…serasa itu tak mungkin

Karna dirimu tlah begitu jauh

Kutatap gambarmu kala bersama

Saat suka dan duka kita lalui bersama



Namun kini kusendiri jalani hidup

Tanpa dirimu, sepi dan sunyi

Hanya gambarmu ini yang selalu menemaniku

Sunyi ….sepi….tanpa dirimu

Hanya bayangbayangmu yang selalu menemaniku dalam mimpimimpi menjelang pagiku
Makassar, 28 Juli 2001

Kutanya Pada Malam

Kutanya pada malam

saat sang bulan tiada benderang

saat bintang pun terasa menghilang

dimana kan kutemukan satu bayang-bayang

yang meneduhkanku dalam kebimbangan

dan memelukku dalam kedinginan



Kutanya pada malam

saat lelah menerpaku

manghantuiku setiap waktu



Tiadakah ini kan berlalu

meninggalkanku sendiri

tanpa kebimbangan dan keraguan lagi

walau sendiri meniti hidup ini



Yang aku tau sekarang

aku merindumu

tapi rinduku terbalut sepi

tanpa sosokmu pasti

Aku merindumu saat ini........

Makassar, 05 Juli 2003